Agar anak selalu bersemangat untuk makan, anak harus merasa nyaman saat melakukan aktivitas ini. Baik dari menu makanannya, suasananya yang menyenangkan, dan sebagainya. Sayangnya, terkadang ada kondisi yang membuat anak susah makan, salah satunya adalah anak yang sering tersedak atau batuk saat makan minum.
Tersedak sendiri adalah kondisi ketika ada benda (biasanya makanan) masuk ke area jalur pernapasan dan menghalangi aliran udara Sebenarnya tersedaknya anak saat makan atau minum merupakan hal yang biasa jika hanya terjadi sesekali saja dan tidak dalam kondisi parah. Bahkan orang dewasa juga pasti pernah mengalaminya, bukan? Namun, ketika hal ini terjadi secara berulang maka harus diwaspadai karena bisa jadi ada masalah pada kesehatan anak.
Melansir dari situs stanfordchildrens.org, sering tersedaknya anak saat makan bisa disebabkan oleh dysphagia, yaitu masalah saat proses menelan. Anak yang mengalami masalah ini akan mengalami kesulitan saat harus menelan makanan atau minumannya dan berpotensi masuk ke jalur yang salah, yaitu jalur pernapasan sehingga menyebabkan tersedak.
Kondisi ini tidak boleh dianggap sepele, karena ketika ada makanan maupun minuman yang masuk ke jalur pernapasan dapat menyebabkan anak sulit bernapas akibat terhalangnya aliran udara. Selain itu, jika makanan atau minuman tersebut masuk ke area paru-paru, dapat menyebabkan masalah serius berupa kerusakan signifikan pada organ paru-paru anak. Akibatnya anak berpotensi mengalami masalah terkait pernapasan seperti infeksi paru-paru, pneumonia, dan masalah lain yang bisa mengancam jiwanya.
Selain anak sering tersedak, dysphagia juga menimbulkan beberapa gejala lainnya, antara lain:
- Tersedak air liur secara mendadak
- Demam ringan setelah makan
- Waktu makan lebih dari 30 menit (pada bayi)
- Warna kulit wajah kebiruan setelah makan
Dysphagia bisa terjadi sejak masih bayi maupun secara mendadak. Anak yang mengalami ini harus segera ditangani dengan cara yang tepat oleh dokter. Sebab jika berlangsung terlalu lama akan membuat anak takut untuk makan karena tidak mau mengalami tersedak atau gejala lainnya setelah makan. Hal ini jelas akan memengaruhi tumbuh kembang anak, bahkan anak bisa mengalami kekurangan nutrisi.
Jika seandainya anak Bunda mengalami masalah ini, maka segera periksakan kondisinya ke dokter agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat. Setelah masalah ini selesai, Bunda bisa mengembalikan semangatnya dan membantunya mengatasi rasa takut untuk makan dengan menyediakan ragam menu favoritnya. Selain itu, Bunda juga bisa memberinya Anak Sehat, herbalnya anak dari Sido Muncul untuk membantu mengembalikan nafsu makannya.
Setelah mengetahui informasi di atas, ada baiknya jika Bunda mulai memerhatikan respon tubuh anak setelah makan atau minum, ya! Jadi, jika seandainya memang anak mengalami masalah ini, Bunda bisa segera mengatasinya dengan cara yang tepat.