Spread the love

source : Kompas

KOL Community Manager adalah salah satu job position yang kini banyak dimiliki oleh Digital Creative Agency Indonesia. Orang dengan posisi ini akan menaungi dan mengelola para KOL yang bekerja untuk brand atau merek-merek yang juga dikelola oleh agensi periklanan digital. Memangnya apa itu KOL, sih? Apa juga beda KOL dengan influencer yang juga kerap diajak kerja sama oleh brands? Yuk, cari tahu jawabannya dalam kelanjutan artikel ini!

Arti KOL

Melansir dari laman RevoU, KOL atau Key Opinion Leader adalah seseorang yang dianggap ahli di bidang tertentu dan pendapatnya diterima oleh publik secara luas. Pada umumnya, label KOL disematkan pada seseorang yang telah memperoleh status ahli dan diakui sebagai sosok referensial atau panutan di bidang yang digelutinya.

Karena hal tersebut, orang-orang yang disebut KOL bisa sangat berpengaruh ketika melakukan atau terlibat dalam sebuah strategi marketing. Ketika sebuah brand melakukan strategi marketing bersama seorang KOL, pendapat yang diutarakan KOL tersebut dapat memperkuat pernyataan marketing produk atau jasa yang brand tawarkan pada konsumen.

Selain menopang argumen brand, seorang KOL juga dapat memiliki beberapa fungsi berikut saat terlibat dalam strategi marketing:

  • Meningkatkan penjualan
  • Mengiklankan produk atau jasa pada target audiens yang tepat
  • Menjangkau audiens yang lebih luas
  • Meningkatkan engagement
  • Meningkatkan kredibilitas brand
  • Memperluas marketing secara alami hingga ke luar media sosial

Jenis-jenis KOL

Kalau menurut Kol Square, KOL terbagi ke dalam 3 jenis atau kelompok utama, yaitu:

  • Nano-KOL: KOL dengan pengikut kurang dari 10.000 namun sangat aktif dan punya dampak cukup signifikan pada opini dan keputusan audiens.
  • Micro-KOL: KOL dengan pengikut antara 10.001 sampai 100.000, aktif di sosial media, dan memiliki dampak yang signifikan terhadap opini dan keputusan audiens.
  • Macro-KOL: KOL dengan pengikut lebih dari 100.000, aktif di media sosial, dan punya tingkat kepercayaan juga otoritas tinggi di bidang terkait.

Beda KOL dan influencer

Pada dasarnya, KOL memiliki pengaruh yang mirip-mirip dengan seorang influencer. Yang membedakan keduanya adalah asal terbentuk atau terlabelinya seseorang, di mana KOL adalah orang dengan banyak pengikut di sosial media yang sudah memiliki profesi paralel terlebih dahulu; seperti jurnalis, politisi, dokter, pengusaha, ataupun penulis.

Di sisi lain, influencer adalah sosok yang mendapatkan “nama” dari sosial media. Jadinya, influencer mungkin tidak dikenal oleh masyarakat yang tidak rajin bersosial media, sementara seorang KOL tidak selalu hadir di sosial media.

Sudah paham apa itu KOL dan perbedaannya dengan influencer?