Spread the love

Kemampuan bersosialisasi sangatlah penting bagi masa depan anak. Jika anak sama sekali tidak mau bersosialisasi, maka saat sudah mulai bersekolah di International School in Medan nanti, anak bisa terisolasi dari pergaulan. Bahkan, jika kemampuan bahasa Inggris anak sudah baik sekali pun, yang seharusnya bisa mendukung komunikasinya saat belajar di sekolah internasional, anak tetap bisa tidak memiliki teman bermain.

source : DokterSehat

Anda tentunya tidak mau anak Anda mengalami masalah ini kan. Jadi, yuk, cari tahu berbagai penyebab anak sulit bersosialisasi agar bisa mencari jalan keluarnya.

Rasa Kurang Percaya Diri

Ada banyak hal yang membuat anak merasa kurang percaya diri. Misalnya karena penampilannya, karena kemampuannya berbicara, karena merasa malu, dan lain sebagainya. Rasa tidak percaya diri ini akan membuat anak takut untuk berkomunikasi dengan orang yang belum dikenalnya sebelumnya.

Meskipun, terkadang sebenarnya anak ingin untuk menjalin komunikasi, tetapi rasa takutnya lebih besar dari keinginan tersebut. Takut salah bicara, takut orang lain tidak mau berteman dengannya, dan berbagai rasa takut itu akan menghalangi anak untuk memulai komunikasi.

Pernah Mendapat Penolakan

“Dia mah gitu, gak mau ah temenan sama orang kayak gitu”. Kalimat penolakan yang pernah diucapkan seseorang pada anak bisa sangat memengaruhi mental anak. Penolakan ini bisa terjadi akibat banyak hal, misalnya anak tanpa sengaja mengatakan hal yang kurang disukai, atau berpenampilan yang dianggap kurang sesuai dengan mereka.

Kondisi ini bisa berdampak pada menurunnya kepercayaan diri anak. Jika kondisi ini dibiarkan, apalagi penolakan terjadi terus menerus, maka bisa menyebabkan anak mengisolasi dirinya sendiri dari orang sekitar.

Orang tua yang Overprotective

Tidak boleh ini, tidak boleh itu. Banyak orang tua yang berusaha untuk melindungi anaknya dengan caranya sendiri. Tidak salah memang, karena hal ini menunjukkan rasa sayang orang tua pada anaknya. Namun, ketika caranya tersebut berlebihan dengan memberikan terlalu banyak batasan, justru bisa membuat anak kesulitan bersosialisasi.

Misalnya, orang tua melarang anak untuk bertemu atau mengobrol dengan orang baru, meskipun orang tersebut adalah seseorang yang dikenal orang tua dan berada dalam pengawasan orang tua. Maka, hal ini bisa terbawa hingga anak dewasa nantinya. Anak jadi tidak bisa memulai komunikasi dengan orang baru.

Pengaruh Gadget

Gadget seperti ponsel, komputer, maupun tv memberikan banyak pengaruh bagi anak, termasuk berkaitan dengan kemampuan berkomunikasi. Sebab, gadget akan menyebabkan anak terbiasa melakukan komunikasi satu arah, di mana anak hanya mendengarkan apa yang ada dalam gadget tanpa perlu merespon.

Untuk menghindari masalah ini, maka berikan batasan pada anak dalam bermain gadget. Dan sering-seringlah melakukan komunikasi dua arah dengan anak, bahkan bisa dimulai sejak anak belum bisa berbicara.

Jika kondisi anak sulit bersosialisasi benar-benar membuatnya sampai mengisolasi diri, maka tidak ada salahnya jika Anda meminta bantuan ahli untuk mengatasinya. Misalnya dengan membawa anak ke psikiater untuk mendapatkan penanganan yang terbaik.