Minuman no sugar apa yang menjadi favorit Anda? Tentu mayoritas dari Anda akan menjawab teh semenjak minuman ini sangat populer di Tanah Air. Tetapi apakah Anda masih percaya dengan berbagai mitos yang telah beredar. Sudah cukup banyak mitos tentang teh beredar dari zaman dulu hingga sekarang. Bukan tidak mungkin setiap mitos tersebut membuat Anda percaya begitu saja.
Tetapi apakah setiap mitos populer tersebut terbukti benar adanya? Atau, apakah justru terdapat sebuah fakta yang membantahnya?
Mitos Populer Tentang Teh, Benar atau Salah?
Apakah setiap mitos populer teh ini sudah terbukti secara ilmiah? Berikut adalah penjelasan yang harus Anda ketahui.
1. Menambah Susu ke Secangkir Teh Akan Merusak Khasiatnya
Milk tea merupakan salah satu minuman kekinian populer. Akan tetapi, terdapat perbincangan bahwa menambah susu ke dalam teh justru akan merusak khasiat teh, terutama setiap senyawa antioksidan yang terkandung.
Ternyata perbincangan ini hanya mitos belaka. Kerri-Ann Jennings, ahli gizi, mengatakan pada Los Angeles Times bahwa menambahkan susu ke dalam secangkir teh tidak akan merusak khasiatnya.
2. Teh Hangat Lebih Menyehatkan Daripada Teh Dingin
Anda sering sekali mendengar dari orang tua bahwa teh hangat lebih menyehatkan daripada teh dingin. Sementara minuman dingin seperti ice tea justru dapat memicu batuk.
Faktanya, mau teh hangat atau teh dingin, Anda bisa mendapatkan khasiat yang sama. Asalkan untuk teh dingin, teh tersebut harus melalui proses penyeduhan yang tepat sebelum menjadi minuman dingin yang menyegarkan.
3. Semua Teh Herbal Tidak Mengandung Kafein
Jika tidak ingin kafein di dalam secangkir teh, teh herbal mungkin menjadi opsi yang tepat. Pada dasarnya, teh herbal bukan terbuat dari daun teh, melainkan seduhan bunga, biji-bijian, atau akar.
Tetapi apakah benar setiap teh herbal bebas dari kandungan kafein? Ternyata, ada dua jenis teh herbal yang mengandung kafein, yakni teh guarana dan teh verba. Sebelum membeli teh herbal, periksa apa saja kandungan di dalamnya dengan membaca label.
4. Minum Teh Setelah Makan Akan Mengurangi Nutrisi
Terakhir, teh sering sekali menjadi minuman pendamping saat makan di restoran. Tampaknya omongan teh dapat mengurangi nutrisi makanan yang masuk ke dalam tubuh juga telah beredar luas akhir-akhir ini.
Memang benar bahwa teh mengandung tanin yang bisa menghambat zat besi terserap. Tetapi hal ini tidak sebesar seperti yang diomongkan orang-orang. Terlebih, fakta teh dapat memicu gangguan pencernaan juga belum terbukti secara ilmiah. Dan banyak cara untuk menjaga pola hidup sehat meski kita suka mengkonsumsi teh.
Apakah fakta di balik mitos tentang teh membuat Anda berubah pikiran? Kini, Anda tidak perlu lagi khawatir akan mitos-mitos tersebut saat ingin menyantap secangkir teh.
Teh dari Ito En merupakan minuman no sugar dalam kemasan siap saji (Ready-to-Drink). Terbuat dari teh berkualitas tinggi, Anda bisa menikmati minuman dari Ito En dengan kenikmatan yang membuat ketagihan!