Flag carrier atau maskapai nasional adalah istilah yang dulunya digunakan untuk menyebut maskapai penerbangan milik pemerintah suatu negara dan sering dikatikan dengan identitas nasional negara tersebut. Kini, istilah ini dapat merujuk pada maskapai internasional mana pun yang memiliki hubungan kuat atau mewakili negara asalnya secara internasional, terlepas apakah itu dimiliki pemerintah atau bukan.
Nah, Uni Emirat Arab menjadi satu-satunya negara yang punya dua flag carrier. Kok bisa?
Uni Emirat Arab
Uni Emirat Arab (UAE) sebetulnya merupakan negara yang terdiri dari tujuh wilayah emirat atau pemerintahan yang dikepalai oleh seorang emir. Ketujuh emirat bekas wilayah protektorat Inggris ini meliputi Abu Dhabi, Ajman, Dubai, Fujairah, Ras Al Khaimah, Sharjah, dan Umm Al Quwain.
Emirat-emirat tersebut resmi bergabung pada tahun 1971, namun, mereka bersepakat untuk tetap mempertahankan keluarga kerajaan dan karakternya masing-masing. Tak ayal, keputusan itu memunculkan persaingan; salah satunya persaingan soal maskapai penerbangan.
Maskapai nasional UAE
Secara historis, Dubai duluan “memulai” persaingan maskapai penerbangan. Pada 25 Maret 1985, emirat tersebut membuat maskapai penerbangannya sendiri, Emirates, yang resmi beroperasi mulai Oktober tahun yang sama.
Tak mau kalah, emir Abu Dhabi Sheikh Khalifa juga ikut membuat maskapai penerbangan untuk emiratnya: Etihad Airways. Etihad didirikan pada Juli 2003 dan dioperasikan mulai November pada tahun yang sama.
“Keterlambatan” 18 tahun Etihad tentu belum bisa menandingi sang kakak, Emirates, dalam hal armada, ukuran, dan lainnya. Meski begitu, maskapai satu ini 100% milik negara UAE, yang mungkin membuatnya lebih dekat pada status maskapai nasional. Sementara itu, Emirates lebih terikat pada perjanjian anak perusahaan dengan negaranya sendiri.
Walau demikian, kedua maskapai internasional itu berbagi kehormatan yang sama sebagai flag carrier dari UAE. Alhasil, negara emirat ini punya dua maskapai nasional.
Selain Dubai dan Abu Dhabi, emirat lain seperti Sharjah dan Ras Al Khaimah juga membuat maskapai penerbangan sendiri. Air Arabia milik emirat Sharjah didirikan pada Februari 2003 dan RAK Airways milik Ras Al Khaiman didirikan pada 2006. Hanya saja, Air Arabia merupakan maskapai berbiaya rendah, alih-alih premium seperti Emirates dan Etihad, da RAK Airways sudah tidak pernah mengudara lagi sejak tahun 2014.