Meski melelahkan, Olaharga dapat meningkatkan stamina tubuh, tetapi jika tidak dilakukan dengan tepat, olahraga bisa menjadi bumerang dan justru mencelakakan dirimu. Hambatan saat berolahraga yang paling sering terjadi adalah kram dan cedera. Mengonsumsi vitamin untuk kram kesemutan saja tidak cukup, kamu juga perlu mengetahui cara tepat berolahraga agar terhindar dari kram bahkan cedera. Nah, berikut inilah yang perlu dilakukan agar terhindar dari risiko cedera saat olahraga.
- Jangan lewatkan pemanasan dan pendinginan
Baik pemanasan dan pendinginan penting sekali untuk dilakukan. Pemanasan dilakukan sebelum olahraga untuk menyiapkan tubuh dan meningkatkan denyut jantung serta mengendurkan otot dan sendri secara bertahap.
Sedangkan pendinginan dilakukan setelah berolahraga dilakukan agar denyut jantung menjadi normal secara bertahap. Dengan demikian otot tubuh tidak akan “kaget” saat melakukan olahraga dan risiko cedera pun bisa diminimalisir.
- Mulai dengan bertahap
Meskipun telah melakukan pemanasan, olahraga juga harus dilakukan secara bertahap. Jangan memaksakan diri untuk melakukan olahraga berat jika kamu belum terbiasa atau sudah lama tidak berolahraga. Mulailah dengan perlahan, tingkatkan intensitas dari waktu ke waktu secara bertahap.
- Variasi adalah kunci
Melakukan olahraga yang sama secara terus menerus juga tidak dianjurkan. Sebab, melatih kumpulan otot tertentu secara berlebihan dapat memungkinkan terjadinya cedera otot dan peredangan pada tendon. Oleh sebab itu, coba variasikan olahraga yang kamu lakukan, misalnya hari pertama melakukan yoga, hari kedua senam, dan jogging di hari ketiga.
- Jangan sampai dehidrasi
Saat berolahraga, cukupilah kebutuhan cairan tubuhmu. Konsumsilah air putih yang cukup sebelum berolahraga, saat sedang beristirahat, dan setelah berolahraga. Dngan memenuhi kebutuhan air, maka kamu membantu tubuh agar lebih kuat untuk berolahraga.
- Cukup istirahat
Ketika tubuh sudah merasa kelelahan, jangan paksakan diri untuk terus berolahraga. Dengarkanlah tubuhmu. Apalagi, jika kamu merasa ada otot yang tertarik. Meski tidak begitu terasa, namun itu merupakan indikasi bahwa ada yang salah pada tubuhmu. Selain beristirahat di sela-sela olahraga, jangan lupa cukupi kebutuhan istirahatmu sehari-hari juga. Dilansir dari gaya.tempo, pasalnya, atlet dewasa yang tidur kurang dari 8 jam per hari cenderung lebih mungkin mengalami cedera dibandingkan dengan mereka yang tidur lebih dari 8 jam per hari.
Itu tadi beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah cedera saat berolahraga, semoga bisa membantu, ya. (Rima)