Bulan April 2017, khususnya tanggal 6 April lalu merupakan hari penantian panjang bagi para penonton film Night Bus. Pasalnya, di tanggal ini film yang disutradarai oleh sutradara terkenal bernama Emil Haradi rilis di bioskop kesayangan. Meski film Night Bus ini tidak dapat dilihat langsung melalui situs Youtube dengan memanfaatkan paket internet cepat dan murah, namun tak pelik keseruan yang diberikan oleh film ini pun dapat membuat penonton berdecak kagum pada saat menonton preview film ini di internet.
Film yang sangat keren ini pun mengisahkan tentang sejumlah warga sipil yang menaiki bus malam menuju daerah Sampar. Sampar sendiri merupakan daerah konflik yang mendapatkan penjagaan ketat dari tentara pemerintah berjuang mati-matian melawan pemberontakan yang terjadi. Kendati demikian, namun siapa yang bisa menduga, ternyata di dalam film ini tersimpan fakta unik yang mungkin saja belum banyak penonton yang mengetahuinya. Apa sajakah itu? Mari, disimak langsung faktanya di artikel ini:
- Diproduseri oleh aktor Darius Sinathrya. Siapa yang bisa menduga, film dengan tema super keren ini merupakan film perdana yang diproduseri oleh aktor tampan Darius Sinathrya. Setelah sekian lama berkecimpung di dunia seni peran sekaligus iklan, suami dari artis cantik Donna Agnesia ini akhirnya memutuskan untuk memproduseri film pertamanya. Meski terbilang baru untuk Darius, namun dirinya pun berhasil menghasilkan karya yang sangat keren. Tidak hanya menjadi produser, di film Night Bus ini Darius juga turut andil menjadi pemeran figuran. Keren sekali bukan?
- Diangkat langsung dari kisah nyata. Rupanya, film yang diproduseri oleh Darius ini diangkat langsung dari kisah nyata seorang pria yang bernama Teuku Rifnu Wikana. Di tahun 1999 silam, dirinya pernah mengalami teror di daerah berkonflik dengan nama Sampar. Selama diteror ini, ia harus berdiam diri selama 12 jam di dalam bus. Adanya aksi teror ini membuat Teuku akhirnya menuangkan kisahnya dalam sebuah cerpen dengan judul Selamat. Dari novel inilah lahir film Night Bus.
- Proses produksi yang cukup lama. Tidak sama dengan film kebanyakan, film dengan judul Night Bus ini diproduksi hampir selama dua tahun lamanya. Awal permulaan film ini dibuat pada tahun 2015 dan baru tayang di bioskop bulan April 2017. Lamanya produksi film ini dipicu oleh susahnya mencari pemain yang akan memerankan berbagai tokoh di film sekaligus lokasi syuting yang selalu berpindah membuat film ini harus ditunda penayangannya.
- Daerah berkonflik tidak terdeteksi oleh Google Map. Daerah berkonflik yang dinamakan Sampar ternyata tidak dapat terdeteksi oleh Google Map. Namun, daerah yang berlokasi di ujung pulau Santani ini memiliki kekayaan alam yang sungguh luar biasa menakjubkan seperti emas, rempah-rempah, dan lainnya.
Apakah kalian sudah menonton film Night Bus ini di bioskop? Jika belum, langsung datangi deh bioskop terdekat. Ah, tunggu kelanjutan fakta film ini di bagian kedua, yes. –SH–