Anda semua pastinya setuju bahwa ID Card atau tanda pengenal merupakan hal yang wajib dibawa oleh para jurnalis ke mana pun mereka pergi. Keharusan untuk mengejar berita membuat mereka membutuhkan kartu pers untuk bisa mengorek informasi dari narasumber. Untuk itu, setiap institusi media tempat para jurnalis ini bernaung pasti menyediakan ID Card khusus untuk para awak medianya. Mudahnya mencari tempat yang jual printer id card untuk mencetak kartu tanda pengenal membuat ID Card bukan lagi menjadi masalah. Setiap jurnalis pun pasti memiliki benda penting ini. Namun, selain ID Card, ada pula benda-benda penting yang wajib dibawa oleh seorang jurnalis profesional. Apa saja, ya? Simak, yuk!
- Notes dan alat tulis. Kedua benda ini adalah ‘alat perang’ seorang jurnalis. Jurnalis bisa menuliskan fakta-fakta di lapangan dan informasi penting yang didapat dalam notes mereka. Satu hal yang selalu diingat oleh para jurnalis adalah mereka tidak bisa selalu mengandalkan ingatan mereka. Untuk itu, mereka membutuhkan buku catatan dan alat tulis untuk menuliskan apa saja yang mereka kumpulkan di lapangan. Meski sekarang ini banyak jurnalis yang sudah berpindah ke catatan digital dalam ponsel atau perangkat elektronik mereka, nyatanya notes dan alat tulis masih menjadi alat konvensional yang sering dipakai oleh para jurnalis.
- Alat rekam. Jika notes dan alat tulis adalah ‘alat perang’ seorang jurnalis, maka alat rekam adalah nyawa mereka. Saat melakukan wawancara dengan narasumber, wajib hukumnya bagi seorang jurnalis untuk merekam jalannya wawancara untuk dijadikan verbatim. Tentunya, perekaman tersebut harus disetujui terlebih dahulu oleh narasumber yang berkaitan. Rekaman wawancara ini dapat membantu ‘menyegarkan’ ingatan jurnalis untuk mengecek fakta-fakta yang mungkin terlewat ketika hendak menuliskan berita.
- Kamera. Sebenarnya ini adalah alat perang seorang fotografer. Namun demikian, seorang jurnalis yang profesional pun tidak akan lepas pula dengan kamera. Mengapa? Sebab momen yang mengandung nilai berita tidak akan datang dua kali. Seorang jurnalis yang baik tidaka akan menunggu fotografer untuk tiba ke tempat kejadian terlebih dahulu, tetapi ia akan mengabadikannya beberapa saat ia melihatnya.
Nah, kalau ada jurnalis yang sedang bertugas di sekitarmu, coba, deh, intip apakah perlengkapan tadi lengkap dibawa olehnya? (Tr)