Gitar hingga kini masihlah merupakan salah satu alat musik terpopuler yang paling sering digunakan para pemusik dunia, meski begitu, kepopuleran bass juga sangatlah populer hingga mampu bersaing dengan gitar. Berbarengan dengan gitar, sekarang kita dapat menemukan berbagai macam bass di toko alat musik di mana-mana. Sejak kemunculannya pada abad ke-15, dan transisi metode permainannya pada akhir abad ke-19, bass telah mengalami banyak perubahan dan perkembangan. Salah satu jenis bass terpopuler adalah Bass Guitar yang memiliki bentuk seperti gitar. Namun, jenis tersebut bukanlah merupakan satu-satunya bass yang lazim dipakai saat ini, terdapat banyak jenis lainnya, apa sajakah itu?
Double Bass
Bass klasik dan merupakan jenis bass paling tua serta paling besar. Memiliki tinggi sekitar 170cm, dan lebar 50cm, namun tidak sedikit juga jenis bass yang lebih besar. Bass ini memiliki 2 macam permainan, digesek menggunakan busur khusus seperti biola, atau dipetik senarnya satu per satu seperti harpa.
- Bass yang dipetik lazim disebut dengan nama Upright Bass, atau Jazz Bass, sementara masyarakat Indonesia sering memanggilnya dengan nama ‘Bass Betot’. Bass ini lazim digunakan pada genre musik jazz.
- Sementara Bass besar yang dimainkan dengan cara digesek memiliki nama Cello, atau String Bass. Bass yang satu ini lebih sering digunakan untuk orkestra atau musik-musik klasik.
Acoustic Bass
Sementara bass ini memiliki bentuk dan ukuran hampir sama persis dengan gitar akustik, hanya saja memiliki 4 senar dan bukan 6. Bass ini memiliki suara yang lebih halus dan pelan dari banyak jenis bass lain. Lazim digunakan pada sesi musik akustik, terutama yang tidak menggunakan elektronik.
Guitar Bass
Disebut juga sebagai bass elektrik. Memiliki bentuk seperti gitar namun memiliki leher yang lebih panjang. Membutuhkan peralatan tambahan dan energi listrik untuk dapat digunakan dengan benar. Terdapat dua jenis gitar ini, dengan fret atau tanpa fret. Fret adalah garis-garis timbul yang berada pada leher bass dan juga gitar. (RR)