Pada dasarnya, orangtua pasti ingin memberikan pendidikan yang terbaik untuk anak. Itulah sebabnya mereka biasanya sudah melakukan persiapan untuk pendidikan anak sejak dini dari segi biaya. Ada yang memulainya sejak anak baru lahir, tetapi ada juga yang memulai persiapan tersebut sejak anak mulai memasuki usia pendidikan awal. Bahkan, ada juga yang mempersiapkannya sejak awal pernikahan, loh!
Sayangnya, banyak orangtua yang hanya terfokus pada masalah biaya pendidikan anak saja. Banyak yang tidak begitu memperhatikan bagaimana kondisi sekolah tempatnya belajar. Padahal, kesalahan memilih sekolah ini sangat berbahaya dan bisa berdampak buruk pada tumbuh kembang anak.
Apa sajakah bahaya dari salah memilih sekolah? Berikut ini beberapa di antaranya:
- Kurang pengawasan
Perhatikanlah jumlah murid yang ada dalam sebuah sekolah. Jika jumlahnya terlalu banyak dan tidak sebanding dengan tenaga pengajar, ada baiknya Anda menghindari sekolah seperti itu. Sebab tenaga pengajar adalah orang yang bertanggungjawab mengawasi segala hal yang dilakukan oleh semua siswa/i ketika berada di sekolah. Ketika jumlah siswa jauh lebih banyak, maka pengawasan terhadap siswa/i akan tidak maksimal. Akibatnya mereka tidak bisa mengarahkan ketika muridnya melakukan suatu kesalahan.
- Anak kehilangan minat belajar
Anda dan anak mungkin saja memiliki minat yang berbeda. Ketika Anda memasukkan anak ke sekolah yang tidak disukainya, maka mereka akan kehilangan minat belajarnya. Sebagus apapun kualitas sekolah yang Anda pilih, akan percuma jika hal ini sudah terjadi. Untuk menghindarinya ada baiknya jika Anda melibatkan anak dalam memilih sekolahnya sendiri.
- Kelelahan
Saat ini ada dua sistem belajar yang berlaku, yaitu satu hari penuh dan setengah hari. Beberapa orangtua ada yang memilih untuk memilih sistem belajar satu hari penuh dengan alasan waktu belajar lebih maksimal. Apalagi ketika orangtua dua-duanya bekerja. Sekolah dengan sistem sehari penuh akan membuat anaknya terawasi selama orangtua bekerja. Namun berhati-hatilah karena hal ini bisa membuat anak merasa kelelahan. Apalagi ketika Anda masih menuntut anak untuk belajar diluar sekolah, seperti mengikuti bimbingan belajar, dan sebagainya. Ada baiknya jika Anda mempertimbangkan kondisi anak sebelum menentukan sistem belajar yang terbaik untuk anak.
- Anak mengalami gangguan psikologis
Pilihlah sekolah yang sesuai dengan kondisi anak, baik dari segi kemampuan intelektual dan juga materi. Memaksakan anak berada di lingkungan yang lebih tinggi akan sangat berbahaya karena bisa membuat anak mengalami gangguan psikologis. Dari mulai merasa rendah diri, iri, tidak percaya diri, dan sebagainya.
Sekolah merupakan tempat anak belajar mengenai berbagai hal, tidak hanya seputar ilmu pengetahuan saja. Itulah sebabnya, sangat penting untuk memilih sekolah yang terbaik sesuai dengan kebutuhan anak. (Vita)