
source : Mulia Ceramic
Saat merencanakan renovasi rumah atau membangun hunian baru, salah satu elemen penting yang perlu dipertimbangkan adalah pemilihan material lantai. Salah satu bahan yang sangat berperan dalam pemasangan lantai adalah perekat keramik, yang sering digunakan untuk memastikan ubin atau keramik terpasang dengan kuat dan rata. Namun, ketika memilih material lantai, Anda akan dihadapkan pada berbagai pilihan, seperti keramik, granit, dan tegel.
Masing-masing material ini memiliki karakteristik yang berbeda, dari segi bahan, kelebihan, hingga harga. Sebelum memutuskan, mari simak perbedaan antara ketiganya agar Anda bisa memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan dan selera.
1. Keramik, Pilihan untuk Lantai Praktis dengan Beragam Pilihan
Keramik merupakan salah satu material lantai yang paling populer di Indonesia, dengan berbagai pilihan motif dan harga yang bervariasi. Keramik terbuat dari campuran tanah liat yang dibakar pada suhu tinggi hingga mencapai kekerasan yang ideal. Salah satu kelebihan utama keramik adalah kemudahan dalam perawatan serta kemampuannya untuk tidak mudah tergores atau membekas akibat cairan. Keramik juga tersedia dalam dua jenis, yaitu yang berglasir (memiliki lapisan mengkilap) dan tidak berglasir (matte). Jenis berglasir sering digunakan untuk interior rumah seperti ruang tamu atau kamar tidur, sementara yang tidak berglasir lebih cocok untuk area yang lebih basah seperti kamar mandi dan dapur.
Namun, keramik memiliki kelemahan berupa potensi “popping” atau menggelembung pada bagian lantai, yang disebabkan oleh pemuaian bahan dasar atau adanya udara yang terperangkap di bawah permukaan keramik. Meskipun demikian, keramik tetap menjadi pilihan yang ekonomis, dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan granit dan tegel.
2. Granit, Lebih Elegan dan Mewah, Namun Butuh Perawatan Khusus
Jika Anda menginginkan tampilan yang lebih mewah, granit adalah pilihan yang tepat. Dibuat dari batuan alam yang terbentuk dari magma, granit menawarkan kekuatan dan estetika yang luar biasa. Dengan tekstur dan corak alami yang unik, granit memberikan sentuhan kemewahan pada ruangan. Selain itu, granit lebih tahan lama dan mampu menahan beban berat, menjadikannya pilihan ideal untuk area dengan lalu lintas tinggi atau ruang komersial.
Namun, granit cenderung lebih mahal, baik dari segi harga material maupun biaya perawatannya. Granit juga memerlukan perhatian khusus, terutama dalam menjaga kilap dan coraknya agar tetap terlihat maksimal. Perawatan ini sering melibatkan penggunaan cairan pembersih dan alat poles khusus. Selain itu, granit juga rentan terhadap perubahan warna jika terpapar sinar matahari langsung atau cairan berwarna.
3. Tegel, Sentuhan Klasik dengan Kesan Sejuk
Tegel adalah material lantai yang sering dikaitkan dengan desain klasik dan retro. Terbuat dari campuran semen portland dan pasir, tegel menawarkan tampilan yang sejuk dan klasik, cocok untuk menciptakan nuansa vintage pada hunian Anda. Tegel memiliki ketebalan yang lebih besar dibandingkan keramik dan granit, sehingga memberikan kesan kokoh dan kuat.
Namun, tegel memiliki beberapa kekurangan, seperti mudah tergores oleh cairan asam dan noda yang bisa sulit dibersihkan. Meskipun demikian, tegel tetap menjadi pilihan yang populer untuk bangunan dengan desain tradisional atau gaya arsitektur yang mengutamakan kesan klasik. Harga tegel juga lebih terjangkau, membuatnya menjadi opsi hemat biaya jika dibandingkan dengan granit.
Perbandingan Harga dan Pemilihan Berdasarkan Kebutuhan
Ketika membandingkan harga, keramik cenderung lebih murah daripada granit dan tegel, dengan kualitas yang sudah cukup baik untuk kebanyakan aplikasi rumah tangga. Granit, karena kualitas dan keindahan alaminya, memiliki harga yang lebih tinggi, sementara tegel, meskipun relatif murah, memberikan tampilan yang khas bagi ruangan.
Dalam hal pemasangan, teknik pemasangan keramik dan tegel hampir serupa, meskipun untuk keramik dengan ukuran besar atau granit yang lebih berat, pemasangan membutuhkan lebih banyak perhatian dan kadang-kadang alat bantu khusus. Granit dengan ukuran besar, misalnya, memerlukan alat angkat seperti rubber cup untuk menghindari kerusakan saat pengangkatan atau pemasangan.
Demikian beberapa perbedaan terkait keramik, granit dan tegel. Memilih antara keramik, granit, dan tegel tergantung pada kebutuhan desain dan anggaran Anda. Keramik menawarkan kenyamanan dan harga yang lebih ramah di kantong, granit memberikan sentuhan mewah dan daya tahan yang lebih tinggi, sementara tegel memberikan keunikan dan nuansa klasik yang tak lekang oleh waktu. Sebelum membuat keputusan, pastikan untuk mempertimbangkan fungsi, perawatan, serta tampilan yang diinginkan agar lantai rumah Anda dapat memenuhi harapan dalam jangka panjang.
