Spread the love

source : UMSU

Keputihan setelah haid adalah kondisi yang umum dialami wanita, berupa keluarnya cairan atau lendir dari vagina dan leher rahim. Fungsinya adalah untuk menjaga kebersihan, kelembapan, serta melindungi organ intim dari infeksi.

Secara umum, keputihan adalah hal yang normal, meskipun bagi sebagian wanita, kondisi ini bisa cukup mengganggu. Bahkan, remaja perempuan pun bisa mengalami keputihan sebagai bagian dari proses perubahan hormonal dalam tubuh.

Meskipun keputihan umumnya tidak berbahaya, penting untuk bisa membedakan mana yang tergolong normal dan mana yang menandakan masalah kesehatan. Dengan mengenal ciri-cirinya, kamu bisa lebih peduli dalam menjaga kesehatan organ kewanitaan.

Ciri-Ciri Keputihan Normal dan Tidak Normal

Sebagian besar keputihan merupakan respons alami tubuh. Namun, dalam beberapa kasus, keputihan bisa menandakan adanya gangguan atau infeksi. Berikut penjelasannya:

1. Keputihan Normal

Keputihan normal umumnya muncul secara berkala, terutama menjelang menstruasi, setelah menstruasi, atau saat masa subur. Karakteristiknya meliputi:

  • Warna bening atau putih transparan
  • Tekstur cair atau sedikit lengket
  • Tidak berbau menyengat
  • Tidak menimbulkan rasa gatal atau perih

Jumlah cairan yang keluar dapat berbeda tergantung kondisi hormon, seperti saat hamil, menyusui, menggunakan kontrasepsi hormonal, masa ovulasi, bahkan saat mengalami stres.

2. Keputihan Abnormal

Jika keputihan terasa mengganggu atau berbeda dari biasanya, bisa jadi itu pertanda keputihan abnormal. Beberapa tanda keputihan yang perlu diwaspadai antara lain:

  • Rasa gatal di dalam vagina atau sekitar bibir vagina
  • Warna cairan kuning, hijau, atau putih pekat
  • Konsistensi lebih kental dari biasanya
  • Muncul bau tidak sedap

Penyebab Keputihan Abnormal

Keputihan tidak normal umumnya disebabkan oleh infeksi atau kondisi medis tertentu. Beberapa penyebab yang paling umum adalah:

  • Vaginosis bakterialis (infeksi bakteri)
  • Infeksi jamur vagina
  • Vaginitis (peradangan pada vagina)
  • Penyakit menular seksual, seperti gonore, klamidia, atau trikomoniasis
  • Radang panggul

Arti Warna Keputihan

Warna keputihan bisa memberikan petunjuk kondisi kesehatan tubuh. Berikut ini beberapa maknanya:

  • Merah hingga coklat normal terjadi saat awal atau akhir menstruasi, tapi bisa menjadi tanda gangguan bila muncul di luar siklus haid.
  • Putih susu atau krem, normal jika tidak disertai bau atau gatal.
  • Kuning hingga hijau umumnya menunjukkan infeksi, terutama jika disertai bau dan iritasi.
  • Merah muda bisa muncul menjelang menstruasi, tapi juga perlu diperhatikan jika terjadi tidak sesuai siklus.
  • Jernih adalah warna keputihan yang normal sering terjadi saat ovulasi.
  • Abu-abu bisa menjadi tanda vaginosis bakterialis dan perlu pemeriksaan medis lebih lanjut.

Cara Mencegah Keputihan Abnormal

Untuk mengurangi risiko keputihan yang tidak sehat, kamu bisa melakukan langkah-langkah berikut:

  • Bersihkan area kewanitaan dengan air hangat dan sabun lembut, lalu keringkan dengan arah yang benar (dari depan ke belakang).
  • Hindari pemakaian celana dalam yang terlalu ketat.
  • Jangan gunakan sabun kewanitaan atau produk berpewangi di area vagina.
  • Hindari mandi terlalu lama dengan air panas.
  • Segera ganti pakaian dalam jika basah karena keringat atau setelah berenang.
  • Rutin mengganti pembalut saat menstruasi, setidaknya setiap 4 jam.
  • Gunakan kondom saat berhubungan intim, dan hindari berganti-ganti pasangan.

Keputihan, termasuk keputihan setelah haid, adalah hal wajar jika tidak disertai gejala lain yang mengganggu. Namun, bila warna, bau, atau teksturnya berubah secara mencolok, sebaiknya segera konsultasi dengan tenaga medis. Menjaga kebersihan organ kewanitaan dan memahami perubahan alami tubuh bisa membantu kamu tetap sehat dan nyaman setiap hari.

Kamu juga bisa melakukan konsultasi secara online ke Ask dr. Laurier. Melalui Ask dr. Laurier kamu bisa bertanya langsung mengenai berbagai hal seputar menstruasi dan sistem reproduksi, seperti menstruasi yang datang terlambat, nyeri perut saat menstruasi, dan darah menstruasi sedikit. Semua pertanyaan yang kamu tanyakan akan dijawab oleh dokter obgyn berpengalaman.