Meski sudah terlewat lebih dari 100 tahun sejak penemuannya, bersepeda masih merupakan salah satu olahraga ringan pilihan. Bagaimana tidak, selain manfaat kesehatan yang didapat, bersepeda juga merupakan salah satu alternatif yang tepat untuk rekreasi yang menyenangkan. Selain itu, banyak juga yang tertarik menjadi profesional untuk kegiatan ini. Misalnya saja seperti keberhasilan Jill Kintner menjadi athlete profesional dalam bidang olahraga ini. Saat ini, beragam jenis sepeda pun telah muncul dan beredar di pasaran, misalnya saja sepeda MTB atau sepeda gunung, sepeda BMX, sepeda casual, hingga sepeda satu roda.
Ketika berbicara tentang sepeda, tentunya akan ada banyak topik yang bisa kita bicarakan. Seperti jenis sepeda, perawatan sepeda, berbagai spare part sepeda, dan yang tidak kalah pentingnya yaitu ban sepeda. Yup, ban merupakan hal penting yang harus ada pada setiap kendaraan, termasuk sepeda. Tanpa adanya ban, kita tentunya tidak akan bisa mengendarai kendaraan apapun. Namun, memilih ban juga tidak boleh asal loh. Kita sebelumnya harus mengetahui terlebih dahulu jenis ban agar bisa memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan.
Jenis ban berdasarkan diameternya
Ukuran biasanya bisa kita temukan tertulis di sisi ban. Beda jenis sepeda, biasanya memiliki ukuran ban ideal yang bebeda pula.
- Sepeda gunung umumnya memiliki ban berdiameter 26 inchi. Beberapa jenis sepeda gunung yang menghadapi jalan yang lebih terjal biasanya menggunakan ban berdiameter 29 inchi.
- Sementara sepeda touring yang biasanya berjalan di jalur yang ramah kendaraan, memiliki ban berdiameter 700mm.
- Sepeda BMX lazim memiliki ban kecil yang lebih ringan untuk memudahkan lompatan atraksi. Diameter ban sepeda bmx biasanya berukuran 20 inchi.
Jenis ban berdasarkan dari motif dan fungsinya
- Motif Slick merupakan jenis ban yang terlihat hampir halus, tidak terdapat banyak motif. Ban ini cocok digunakan pada permukaan jalanan yang halus dan ramah kendaraan, seperti pada jalanan perkotaan.
- Motif Semi-slick hanya memiliki permukaan halus di tengah sementara pinggirannya berombak-ombak. Ban ini paling lazim ditemukan pada jenis sepeda casual karena siap untuk jalan perkotaan maupun jalan-jalan yang memiliki kontur tidak rata.
- Motif Inverted cukup unik. Berbeda dengan motif pada ban lain yang timbul, motif pada ban ini justru masuk ke dalam. Ban ini cocok untuk jalan aspal yang memiliki banyak lubang dan tidak rata.
- Motif Knobby merupakan jenis ban campuran antara semi-slick dan inverted, karena memiliki motif yang timbul serta masuk ke dalam. Kebanyakan sepeda gunung menggunakan jenis ban dengan motif knobby
Perlu diingat, ukuran dan motif pada ban ini berbeda-beda antara ban depan dan ban belakang. Jadi, jangan pernah menggunakan ban untuk posisi berbeda,seperti ban depan yang dipasang di belakang atau sebaliknya. (RR/Raw)