Siapa tak kenal dengan IKEA, toko furnitur asal Swedia yang mendunia dan memiliki cabang di mana-mana? IKEA menjadi tujuan masyarakat yang ingin berburu furnitur karena model mebelnya yang tidak pasaran dan harga yang cukup miring. Uniknya, pembeli harus merakit sendiri furnitur yang mereka beli. Yaah, sekaligus mengasah kreativitas lah, ya! Di Indonesia sendiri, IKEA sudah hadir di Alam Sutera. Jadi, buat kamu yang baru membeli apartment Mega Kuningan dan ingin mengisinya dengan furnitur baru, bisa banget nih mampir ke IKEA untuk belanja furnitur.
Ternyata, di balik kesuksesan bisnis IKEA, ada banyak serba-serbi yang belum diketahui masyarakat luas, lho. Apa saja, ya?
- Bisnis IKEA lahir berkat kejeniusan pemiliknya. Pada tahun 1943, Ingvar Kamprad yang ketika itu berusia 17 tahun menerima uang sebagai hadiah dari ayahnya karena ia berprestasi di sekolah. Ingvar kemudian menggunakan uang tersebut untuk memulai bisnisnya yang akan menjadi cikal bakal IKEA. Ingvar mulai menjual pulpen, dompet, frame foto, jam tangan, dan berbagai benda kecil lainnya. Seiring dengan perkembangan bisnis tersebut, lima tahun kemudian tepatnya di 1948, Ingvar kemudian mulai menjual furnitur.
- Nama IKEA mengidentifikasikan pemiliknya. Dua huruf pertama yakni I dan K, berasal dari inisial nama Ingvar Kamprad. Sementara itu, dua huruf sisanya yaitu E dan A, berasal dari kota masa kecilnya: Elmtaryd dan Agunnaryd.
- Nama produk IKEA memiliki arti tersendiri. Pernah bertanya-tanya tentang bagaimana penamaan furnitur yang dijual di IKEA? Seperti Lack untuk meja kecil, Färgrik untuk basic mug, atau bahkan Rugs. Ternyata, semua kata-kata tersebut dipilih dengan pertimbangan yang matang, lho. Rugs merupakan sebuah nama tempat di Denmark dan untuk rak buku dinamai dengan kata dalam bahasa Swedia yang berarti pekerjaan. Menarik, ya!
- Produk paling populer di IKEA ternyata sangat sederhana. Di antara jejeran furnitur yang modern dan juga unik, ternyata produk yang paling laris di IKEA seluruh dunia justru sangat simpel. Furnitur adalah Billy bookcase, sebuah rak buku minimalis dengan ukuran yang berbeda-beda.
Gimana? Ternyata ada banyak hal yang belum kita ketahui di balik kesuksesan IKEA, ya! (TR)