Ketika kita mendengar kata cloud, mungkin yang akan langsung teringat adalah awan putih yang berada dilangit. Namun, cloud yang akan kita bicarakan disini yaitu sebuah sistem IT yang saat ini sudah umum digunakan, termasuk di Indonesia. Sistem ini dinamakan cloud karena seringkali digambarkan seperti awan pada setiap penggambaran sketsa. Selain itu, cloud Indonesia atau cloud di manapun ini memiliki sifat yang sama seperti awan, yaitu luas dan tak terbatas. Maksud dari kata luas dan tak terbatas ini yaitu, kita sebagai pengguna sistem ini tidak akan dibatasi saat ingin mengaksesnya.
Lalu, sebenarnya cloud itu apa sih?
Cloud atau yang disebut dengan cloud computing sering diartikan sebagai sistem untuk berbagi data, aplikasi, dan berbagai hal lainnya menggunakan sebuah jaringan. Namun, jaringan yang digunakan oleh teknologi ini adalah jaringan internet. Berbagai informasi dan data yang ingin dibagikan tersimpan dalam sebuah server fisik yang dikelola oleh provider cloud. Tempat penyimpanan data ini sering kali disebut dengan nama cloud storage.
Menyimpan data di cloud storage sebenarnya sama seperti menyimpan data pada media penyimpanan lainnya, hanya saja caranya agak sedikit berbeda. Jika kita menyimpan data pada harddisk, flash disk atau memory card biasanya kita akan menggunakan cara copy dan paste files, atau save file. Sementara, pada cd atau dvd biasanya kita akan menggunakan cara burning. Sementara, pada cloud storage ini kita akan mengupload file yang ingin kita simpan. Artinya, kita akan membutuhkan jaringan internet yang cukup baik jika kita ingin proses penyimpanan file ini dapat berlangsung lancar.
Hal ini berlaku juga ketika kita ingin menggunakan file yang tersimpan dalam cloud storage. Kita akan membutuhkan jaringan internet agar proses pengambilan data dapat berjalan lancar. Namun, keuntungan dari penggunaan cloud storage adalah kita dapat mengakses data ini kapanpun dan dimanapun. Bahkan, jika terdapat sebuah data yang di share pada beberapa orang sekaligus, kita dapat melakukan pengubahan data yang secara otomatis akan mengubah seluruh data yang di share. Jadi, akan memudahkan kita karena kita tidak perlu berulang kali mengirim data dengan kondisi update yang terbaru. Namun, hal ini tentunya juga sangat beresiko, karena sekali data berubah akan sulit untuk mengembalikannya ke kondisi semua. Khususnya jika data yang berubah ini cukup rumit. Sebab itu, sebaiknya berikan batasan pada data yang di share mengenai siapa yang boleh mengubah dan tidak boleh (hanya bisa melihat). (Vita)